Inovasi Standar Teknis Tinggi

Tim SMK Telkom Malang meraih kemenangan berkat rancangan standar teknis bertajuk “Micro LED Display Performance. Augmented Reality Applications. Part 1: Optical Performances Metrics and Testing Protocols”, yang mendapat apresiasi atas kejelasan teknis, kelayakan, dan potensi penerapannya di level internasional.

Kulit Jagat Nasional Jadi Gerbang Internasional

Prestasi itu menggusur tim unggulan lain seperti LabSchool Cibubur dan SMAN 28 Jakarta, membuka jalan bagi SMK Telkom untuk bersaing melawan sekitar 40 tim dari 12 negara, termasuk Jepang, Tiongkok, Singapura, Arab Saudi, Uzbekistan, Malaysia, Peru, Kenya, dan Rwanda.

Dedikasi dan Semangat Kompetitif

Kepala SMK Telkom Malang, Rahmat Dwi Djatmiko, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil konsistensi dan kerja keras. “Setelah tiga tahun berturut turut mencoba, akhirnya tembus juga,” jelasnya penuh syukur. Guru pembimbing, Agus Purwanto, mengenang malam panjang saat tim merancang klausul secara mendetail sampai larut. “Ini bukti nyata bahwa ikhtiar maksimal tidak pernah mengkhianati hasil,” tuturnya.

Menjadi Duta Standarisasi Indonesia

Guru pembimbing Ina Indra Rustika, S.Pd., menegaskan bahwa kemenangan ini tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga memposisikan siswa sebagai “duta standardisasi” bagi Indonesia. Ia menyampaikan, “Standarisasi adalah bahasa kedua setelah uang dalam menilai kualitas barang, produk, dan jasa.”

Menatap Korea Selatan

Kini, SMK Telkom Malang bersiap tampil di International Standards Olympiad yang digelar oleh Korean Agency for Technology and Standards (KATS) pada 11 sampai 15 Agustus 2025. Selain kompetisi utama, kontingen akan mengikuti rangkaian kegiatan seperti Opening dan Closing Ceremony, sesi presentasi, hingga Youth Friendship Program sebagai wadah pertukaran budaya. Keberhasilan SMK Telkom Malang dalam kompetisi standardisasi nasional menjadi catatan penting dalam pendidikan vokasi. Prestasi ini menunjukkan kemampuan sekolah dalam mendidik siswa tidak hanya menjadi teknisi, tetapi juga inovator yang siap bersaing dan mewakili Indonesia di panggung global.